Laman

03 Desember, 2010

Berita Dalam Negeri

Banjir Kembali Menerjang,
Warga ke Pengungsian Lagi





BANDUNG (Suara Karya): Ribuan kepala keluarga (KK) di Keluruhan Baleendah, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah dan Kelurahan Citeureup, Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot, terpaksa harus kembali ke tempat pengungsian. Mereka sudah dua hari terakhir ini berada di penampungan akibat permukiman mereka diterjang banjir.
Banjir akibat luapan Sungai Citarum yang mengepung pemukiman warga tersebut terjadi Selasa (30/11) dini hari. Banjir terparah terjadi di Kampung Cieunteung, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah dan Kampung Leuwi Bandung, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot.
Di kedua lokasi tersebut genangan air mencapai ketinggian rata-rata 200 cm. Empat kelurahan di lingkup dua kecamatan bertetangga itu, menjadi langganan banjir setiap tahun. Pada musim hujan yang panjang tahun ini, sedikitnya 3.226 KK yang terdiri dari 12.342 jiwa, harus bulak balik untuk mengungsi.
"Tahun ini, saya hidup lebih lama di penampungan. Kami baru satu bulan kembali ke rumah, kini harus kembali ke penampungan," kata Jojo Sutarjo, koordinator pengungsi kampung Cieunteung.
Banjir yang terjadi Selasa dinihari lalu, akibat aliran Sungai Citarum tak mampu menampung curah hujan yang turun sejak Senin siang hingga malam itu.
Sementara itu Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung membuka dapur umum di lokasi pengungsian Baleendah dan Kelurahan Andir. Dua hari terakhir ini, di kedua dapur umum itu sudah menghabiskan hampir 1 ton beras.
Kasie Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Bandung Agus Maulana Kamis (2/12), menyebutkan para pengungsi akan selalu dibantu, baik untuk bahan makanan maupun obat-obatan. Warga korban banjir, menurut dia, ditampung di 4 titik, yaitu di Gedung Juang, Sekretariat KNPI, Gedung Pramuka dan di Aula Kecamatan Baleendah.
Banjir selain merendam 7.225 rumah juga merendam dua bangunan sekolah yakni SDN 1 Baleendah dan SMP swasta. Kegiatan belajar siswa dialihkan ke tempat pengungsian Gedung Juang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar